The Entrepreneurs from International Relations



Jember, 13 September 2014        
Ilmu Hubungan internasional adalah ilmu yang mempelajari masalah dan teori mengenai tatanan dunia. Seringkali jurusan hubungan internasional ini dikenal sebagai jurusan yang berkutat dengan teori dan hanya sedikit prakteknya. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa jurusan ini cenderung kutu buku.
Tapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Mahasiswa HI selain berkutat dengan konsep dan teori internasional, mereka juga bisa melakukan kegiatan lainnya yang bisa dibilang “di luar” konsep dan teori internasional tersebut. Misalnya saja kegiatan wirausaha dan kegiatan amal lainnya yang dilakukan oleh mahasiswa HI.
Center of Entrepeneur Expo (COE Expo) yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan FISIP berperan sebagai wadah untuk teman-teman HI berkreasi dalam bidang wirausaha. Contohnya saja, Vicky HI’12 dan kawan-kawan yang membuka usaha Mix Sushi, Hilman Thontowi HI’12 yang menjadi sukarelawan sedekah remaja dan Alfis HI’12 yang berjualan macam-macam aneka jajanan di salah satu acara COE Expo 2014. Ini membuktikan bahwa mahasiswa HI juga bisa berwirausaha dan mengadakan kegiatan sosial.
Stan yang mereka isi dalam acara COE Expo 2014 ini mendapat dukungan dari teman-teman dan keluarga. Selain itu, tidak sedikit pengunjung yang membeli dan mengunjungi stan mereka. Contohnya Stan Mix Sushi yang dikelola oleh Vicky dan kawan-kawan, dibuka pada pukul 6 sore dan habis terjual pada pukul 9 malam. Hal tersebut dikarenakan sangat banyak orang yang berminat terhadap kuliner sushi.
Vicky selaku pengelola Mix Sushi mengatakan,Kami rasa 70% orang yang awam dengan sushi, mereka tidak suka dengan rasa original sushi, soalnya banyak yang mentah dan masih aneh sama lidahnya orang Indonesia. Jadi kami berinisiatif combining dengan masakan rumah yang dikenal dengan lidahnya orang Indonesia”.

Selain itu stan sedekah remaja yang dikelola oleh Itok, sapaan akrab Hilman Thontowi, juga mendapat antusias sumbangan dari masyarakat dan teman-teman Jember. Meskipun tidak sedikit yang pada awalnya ragu, dikarenakan acara sedekah remaja ini masih baru di Jember dan kegiatan sedekah remaja ini berkembang di Banyuwangi.
Menurut Itok,Awalnya panitia kita pesimis karena baru di Jember. Ternyata responnya sangat antusias jauh dari harapan kita, sudah jadi lebih baik lah. Yang masuk dana 5 juta dan barang satu pick up berjumlah 15 kardus. Ya 5 juta itu termasuk dana operasional untuk buka bersama dengan anak-anak yatim dan juga kita beri santunan. Ya aku syukurnya Jember antusias banget”.
Tidak kalah pula, stan jajanan yang dikelola oleh Alfis juga banyak dikunjungi. Stan ini sebenarnya unik. Mulai dari jajanan makanan hingga baju batik pun ada. Alfis beserta rekan-rekannya bekerjasama untuk mengelola stan yang berisi jajanan kuliner dan batik ini. Alfis juga menyebutkan tentang teknik berwirausaha yaitu: (1) Bagaimana menambah nilai guna suatu barang, (2) Promosi yang menarik, dan (3) Memperluas jaringan.
Wirausaha itu adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun, tidak terbatas golongan ataupun status tertentu. Dan dari kegiatan wirausaha ini ada ilmu yang kita dapatkan”, ungkapnya. (art/inung/HIJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar